Dunia Islam Abad Ke-20

Revolusi Prancis dan Amerika sama-sama  mengakibatkan perubahan besar di bidang politik dan kecakapan bernegara. Mereka membidani kelahiran kebangsaan modren yang dibangun berdasarkan persamaan dan partisipasi relatif warga negara, kekentalan indetifikasi penduduk dengan negara, dan berdasarkan penyatuan indetitas kultural, politik  dan nasional.

Lebih jauh lagi pencerahan bangsa Eropa danAustraliadan Amerika merampungkan historis, institusi ekonomi dan politik sepenuhnya dipisahkan dari norma-norma keagamaan. Pengembangan ilmu pengetahuan dan mentalitas humanistik memindahkan agama pada bidang aktifitas peribadatan dan komunal yang sangat sempit.

Dominasi bangsa eropa di seluruh wilayah Muslim diperuntukan bagi pemaksaan institusi dan pola kultural mereka terhadap bangsa-bangsa non Eropa. Intervensi politik Eropa, atau kontrol mereka yang berlebihan, mengantarkan pada kontruksi (pembentukan) negara-negara teritorial birokratik yang memusat perekonomian bangsa Eropa dan penetrasi kaum kapitalis menimbulkan berkembangnya perdagangan yang bersifat eksploitatif. Kekuatan Eropa memaksa dan mendesak bangsa lain mendirikan sekolah-sekolah modern dan menanamkan nilai-nilai peradaban Eropa dan sedapat mungkin mereka memadukan dengan kultur lokal (asli)[1].

Pengaruh Eropa juga menimbulkan penerimaan sistem nilai-nilai baru, kesadaran akan identitas nasional dan partisipasi politik, keterlibatan ekonomi, aktivisme moral dan pandangan dunia yang baru. Selanjutnya modernisasi (pembaharuan) menimbulkan perubahan ekonomi dan politik, organisasi sosial dan nila kultur yang terkait. Seluruh perubahan tersebut melibatkan adopsi dan reaksi pola dasar peradaban Eropa dalam menerangkan masyarakat Islam yang lama.

Masuknya bangsa Eropa ke dunia Islam, dengan menancapkan kuku-kuku mereka, telah banyak merubah tatanan kehidupan masyarakat Islam, bahkan tidak sedikit mereka negara-negara Islam yang mereka jajah hingga berabad-abad.

Implikasi dominasi ekonomi dan kolonial Eropa terus berlangsung.pemerintah kolonial merusak keseimbangan institusi yang telah membentuk sistem masyarakat Muslim pra modern dan menimbulkan kemunduran kekuatan politik masyarakat Muslim di seluruh  dunia dan menimbulkan reaksi kehadiran Muslim dibeberapa wilayah tertentu.Imperium Usmani kehilangan kekuasaan atas wilayah Balkan,dan warga Muslim di asia Tengah akhirnya jatuh di bawah kekuasaan Rusia dan China.SepeninggalInperium Mughal, anask benua India,terpecah.Negara-negara jihad Muslim di Afrika tertundukkan.Dalam banyak kasus Warga Muslim minoritas di tengah masyarakat yang di dominasi oleh warga non-Muslim.

Hampir semua wilayah Muslim, pemerintahan kolonial mendatangkan elite baru sebagai jajaran atasan.Kekuasaan politik terampas dari elite rejim lama dan berpindah kepada stratum militer,birokratik atau tuan-tuan tanah yang baru,dan beberapa negri Muslim lainnya pada generasi berikutnya, kekusaan politik tersebut berpindah ketangan kelompok atasan yang berpendidikan modern.hanya pada kasus yang relatif kecil perubahan ekonomi yang di timbulkan oleh penetrasi Eropa menyokong kelas pedagang, petani dan pekerja pabrik.sekalipun demikian,seluruh kelompok dan kelas baru tersebut pada awalnya berjumlah sangat kecil,namun menjadi barisan terdepan bagi proses modernisasi.

Baca selengkapnya….